Phrasal verb adalah frasa yang terdiri dari kata kerja dengan preposisi, kata keterangan, atau keduanya. Yang artinya berbeda dengan arti bagian-bagiannya yang terpisah. Pada dasarnya kata kerja diikuti oleh partikel, yang bisa berupa preposisi, kata keterangan, atau keduanya.
Ada empat jenis phrasal verb, yaitu:
1. Transitive phrasal verbs
Transitive phrasal verbs adalah frasa yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Artinya, kita tidak bisa menempatkan phrasal verbs dengan sendirinya, ia membutuhkan objek untuk dirujuk.
Misalnya: ‘I’m looking for’
Itu adalah phrasal verbs yang tidak dapat dipisahkan, tetapi juga transitif karena memerlukan informasi tambahan agar benar, kita tidak bisa hanya mengatakan ‘I’m looking for’ kita perlu tahu kepada siapa kita mengacu.
Misalnya: ‘I’m looking for my dog’
Transitive phrasal verbs juga dapat dipisahkan atau tidak dapat dipisahkan.
Misalnya: ‘Put on my jacket’, ‘put my jacket on’.
2. Intransitive phrasal verbs
Intransitive phrasal verbs merupakan frasa yang tidak boleh memiliki objek langsung setelahnya. Tentu saja, mereka dapat diikuti oleh informasi lain, tetapi tidak pernah menjadi objek.
Misalnya: ‘My car broke down on the way to work.’
Kita bisa saja mengatakan ‘my car broke down’ mengakhiri kalimat dengan phrasal verbs dan itu akan benar, tetapi jika kita ingin menambahkan informasi kita bisa melakukannya, akan tetapi jangan pernah berupa objek langsung.
Intransitive phrasal verbs dapat dipisahkan atau tidak dapat dipisahkan, tergantung pada phrasal verbs.
Misalnya: ‘Grow up’ adalah intransitive phrasal verbs tetapi tidak dapat dipisahkan. ‘Slow down’ adalah intransitive phrasal verbs tetapi sebenarnya dapat dipisahkan, ‘Slow the car down’.
3. Separable phrasal verbs
Separable phrasal verbs merupakan frasa yang dapat dipisahkan dengan kata lain yang berada di antara kata kerja dan partikel. Kata ini biasanya merupakan subjek yang dirujuk oleh phrasal verbs.
Misalnya: ‘I need to put my jacket on’
Dalam hal ini, ‘jacket’ ada di antara phrasal verbs.
Yang penting untuk dipahami di sini, adalah bahwa meskipun kata kerja frasa dapat dipisahkan, sebenarnya tidak harus demikian.
Jadi kita bisa berkata, ‘I need to put on my jacket’. Dalam hal ini, jaket ditempatkan setelah phrasal verbs.
4. Inseparable phrasal verbs
Inseparable phrasal verbs atau kata kerja frasa yang tidak terpisah merupakan frasa yang kata kerja dan partikel harus bersama-sama dan tidak ada yang bisa memisahkan keduanya seperti yang dilihat pada contoh sebelumnya.
Misalnya: ‘I’m looking for my dog’
Ini tidak bisa dipisahkan, kita tidak bisa mengatakan ‘I’m looking my dog for’
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang phrasal verbs. Beberapa kata phrasal verbs dapat muncul dalam beberapa kelompok yang berbeda, karena keduanya dapat bersifat transitive, intransitive, separable, dan inseparable bergantung pada kata phrasal verbs itu sendiri.
Related Articles:
- Sering Salah Grammar Bahasa Inggris? Coba Pelajari Tips Ini!
- Pengertian Clause dan Jenis-Jenisnya dalam Bahasa Inggris
- Kosakata Baru dalam Bahasa Inggris Seputar Pandemi Corona
- 16 Tenses dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Rumus dan Contohnya
- Mengapa Menguasai Bahasa Inggris Penting untuk Bisnis?
- Mengenal Jenis-Jenis Participle dan Contoh Penggunaanya
Enroll Now