perayaan acara wisuda

5 Pengalaman Kuliah di Luar Negeri Inspirasional Anak Indonesia yang Inspiratif

5 Pengalaman Kuliah di Luar Negeri Inspirasional Anak Indonesia yang Inspiratif 1000 563 Luminous Learning Centre

Tidak heran jika menempuh kuliah di luar negeri menjadi impian bagi sebagian orang. Memiliki pengalaman kuliah di luar negeri dapat menjadi nilai lebih tersendiri yang tidak ditawarkan oleh pengalaman berkuliah di dalam negeri. Mulai dari kualitas pendidikan yang didapat, fasilitas yang mendukung proses belajar, hingga memperluas koneksi global.

Banyak keuntungan dan manfaat kuliah di luar negeri yang mungkin belum bisa didapatkan jika mengenyam studi di dalam negeri. Lulusan luar negeri di Indonesia sendiri sangat dihargai, tak heran jika mereka bisa mendapatkan kesempatan karir yang lebih luas.

Anda perlu mengetahui kisah perjuangan anak-anak Indonesia yang sukses menyelesaikan studinya di luar negeri. Mungkin kisah pengalaman kuliah di luar negeri dari mereka bisa memperkuat keinginan dan motivasi Anda untuk kuliah di luar negeri. Jika mereka bisa, Anda seharusnya juga bisa menyelesaikan kuliah di luar negeri.

1. Raeni

Raeni saat berkuliah di Inggris

Sumber foto: Instagram

Kisah Raeni, anak seorang tukang becak yang sukses menyelesaikan pendidikan doktornya di lnggris sempat viral dan mencuri perhatian publik. Pada tahun 2014 lalu, Raeni yang menjadi wisudawan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) diantarkan oleh ayahnya menggunakan becak untuk menghadiri wisuda.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi tersebut menjadi lulusan terbaik dengan mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) nyaris sempurna, yaitu 3,96.

Setelah lulus dari Unnes, Raeni mendapat berbagai tawaran beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2. Raeni akhirnya mendapatkan beasiswa LPDP dan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 nya dan lulus pada tahun 2016 di University of Birmingham, Inggris.

Setelah mendapat gelar S2 nya, Raeni berkesempatan untuk mengabdi menjadi dosen di almamaternya yaitu Universitas Negeri Semarang sebagai dosen Pendidikan Ekonomi konsentrasi Pendidikan Akuntansi.

Tak berhenti sampai situ saja, pada tahun 2018, Raeni pun melanjutkan pendidikan doktor nya dengan beasiswa LPDP di Universitas yang sama, yaitu di University of Birmingham, Inggris. Kini, Raeni telah menyelesaikan studi S3 nya dan berhasil meraih gelar doktor. Dia pun kembali mengabdikan dirinya sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UNNES.

Kisah sukses Raeni ini sangat menginspirasi. Faktor ekonomi bukan menjadi hambatan untuk melanjutkan pendidikan dan menjadi seorang doktor.

2. Nadhira Nuraini Afifa

nadhira nuraini saat berkuliah di luar negeri

Sumber foto: Instagram

Beberapa waktu lalu, mahasiswi asal Indonesia ini sempat menjadi perhatian dunia. Ia adalah Nadhira Nuraini Afifa, mahasiswi yang mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato kelulusan pada wisuda daring S2 Harvard T.H. Chan School of Public Health 28 Mei 2020 lalu.

Nadhira Nuraini Afifa merupakan mahasiswi Indonesia yang menempuh pendidikan S2 melalui beasiswa LPDP di Department of Global Health and Population, Harvard T.H. Chan School of Public Health. Sebelumnya, Nadhira mendapat gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Untuk bisa terpilih menjadi student speaker, Nadhira harus melewati beberapa tahapan seleksi. Seleksi pertama, Nadhira harus mengumpulkan teks pidato. Ia pun merasa kesulitan karena tidak ada guideline yang jelas mengenai teksnya. Meskipun begitu, Nadhira mampu menyelesaikan teks dan mengumpulkannya.

Dua hari kemudian, Nadhira lolos ke seleksi berikutnya, yaitu seleksi video. Dalam tahap ini, Nadhira hanya mendapat satu kesempatan untuk membacakan pidato lewat rekaman video. Beruntungnya, Nadhira mendapatkan pembekalan dari CEO perusahaan komunikasi.

Akhirnya, Nadhira dinyatakan lolos dan berhak menyampaikan pidato kelulusan mewakili angkatannya di wisuda daring Harvard 2020. Pidato Nadhira berisi cerita tentang masa-masa awal ketika orientasi di Harvard.

Nadhira juga bercerita tentang kisahnya sebagai minoritas yang berhijab di kampus tersebut. Tak lupa, Nadhira juga menyebut sosok ibunya sebagai sumber inspirasi hingga ia berhasil menyelesaikan pendidikan masternya di Harvard.

3. Nadia Amalia

nadia amalia saat berkulaih di luar negeri

Sumber foto: Instagram

Kisah inspiratif selanjutnya datang dari Nadia Amalia, mahasiswi Indonesia yang berhasil kuliah di universitas impiannya, yakni Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.

Sebenarnya, Nadia sudah memiliki rencana kuliah di luar negeri sejak SMA. Namun, impiannya baru terwujud saat ia diterima S2 di MIT. Perjuangannya untuk kuliah di MIT cukup panjang. Di tahun terakhir kuliah S1, Nadia mulai menyusun planning apa yang harus dilakukan dan bagaimana S2 yang ia mau.

Banyak hal yang harus Nadia persiapkan untuk masuk MIT. Salah satunya adalah framing aplikasi. Nadia menceritakan bahwa framing itu seperti mencari pengalaman yang kira-kira bisa diceritakan di MIT. Ia juga menambahkan bahwa aplikasi S2 itu seperti merangkai suatu cerita dalam satu paket, bagaimana mengemas cerita tersebut agar ia terpilih oleh jurusan yang diinginkan.

Kemudian, Nadia harus menyiapkan surat rekomendasi. Ia diminta untuk menyiapkan tiga surat rekomendasi, satu dari dosen, dan dua lainnya dari profesional. Setelah itu Nadia juga harus bersiap untuk mengikuti tes di MIT.

Tes pertama, Nadia mengikuti tes TOEFL untuk bahasa Inggris. Ia tidak merasa kesulitan saat tes bahasa Inggris karena ia terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris di tempat bekerjanya.

Tes kedua adalah Graduate Record Examination (GRE). Nadia mengaku terkendala dengan tes ini. Ia bahkan butuh persiapan hingga satu tahun untuk belajar tes GRE. Nadia menganggap bahwa hasil tes GRE nya tidak bagus. Jadi, ia berusaha menutupi dengan surat rekomendasi dan pengalaman yang lain.

Tak disangka, Nadia mendapat panggilan interview di Singapura. Pada sesi ini, Nadia juga melaksanakan tes matematika. Sebulan berselang, akhirnya Nadia mendapat telepon dari MIT yang menyatakan ia diterima dengan jurusan Master of Finance.

4. Gita Savitri

Gita Savitri saat berkuliah di luar negeri

Sumber foto: Instagram

Gita Savitri Devi atau dikenal dengan Gitasav adalah sosok anak muda yang cukup familiar bagi generasi milenial. Gita merupakan contoh lain anak Indonesia yang sukses menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Ia berhasil meraih gelar S1 jurusan Kimia murni di Freie Universitat, Berlin.

Perjalanannya dimulai ketika Gita menyelesaikan jenjang SMA pada 2009, saat itu ia berusia 17 tahun. Jadi, untuk kuliah di Jerman Gita harus menunggu satu tahun tepat di usia 18 tahun karena ada beberapa persyaratan jika kuliah di Jerman sebelum usia 18 tahun.

Untuk memanfaatkan waktu tersebut, Gita mengikuti les bahasa Jerman di Indonesia. Kemudian ia melanjutkan les bahasa di salah satu kursus bahasa Jerman di Berlin. Ia datang pertama kali ke Jerman pada 30 Oktober 2010. Saat kursus, Gita juga mengikuti beberapa tes untuk memperoleh sertifikat sebagai salah satu persyaratan kuliah.

Kemudian, Gita mengikuti tes penerimaan mahasiswa. Gita mendaftar di Studienkolleg, yaitu bentuk program penyetaraan sebelum masuk universitas selama minimal 2 semester. Studienkolleg ini dikhususkan untuk orang asing. Di sini, Gita juga mempelajari bahasa Jerman dan memilih mata kuliah IPA.

Pada semester akhir di Studienkolleg, Gita masih belum tahu jurusan apa yang mau diambil. Gita mendapatkan saran dari orang tuanya untuk mengambil teknik murni, namun ia tidak menyukainya. Akhirnya Gita memilih jurusan Kimia karena melihat tes minat dan bakat yang diikuti waktu kelas 3 SMA.

Ketika masuk ke universitas, Gita disibukkan dengan berbagai kegiatannya, mulai dari presentasi, kegiatan di laboratorium, hingga ujian. Pada dua semester awal, Gita hampir menyerah karena ia hanya bisa memahami 5-10% materi yang diberikan.

Namun, Gita tetap mempertahankan semangat belajarnya. Bahkan, ia sudah belajar intensif 2 bulan sebelum ujian untuk lebih memahami materi. Dari pengalaman Gita kuliah di luar negeri memang tidak mudah karena sistemnya berbeda dengan Indonesia. Butuh perjuangan serta motivasi yang kuat untuk bisa sukses kuliah di luar negeri.

5. Jerome Polin

Jerome Poling menggunakan jas hitam

Sumber foto: Instagram

Kisah inspiratif yang terakhir datang dari Jerome Polin. Siapa yang tak kenal Jerome Polin? Jerome Polin merupakan youtuber sekaligus influencer berprestasi yang selalu membagikan konten-konten positif. Selain itu, Jerome juga dikenal sebagai salah satu mahasiswa Indonesia yang sukses meraih beasiswa kuliah di luar negeri.

Jerome sudah memiliki cita-cita untuk kuliah di luar negeri sejak SD. Jerome pun semakin giat belajar dan mencari info beasiswa terutama menjelang lulus SMA. Saat itu, Jerome mendaftar beasiswa di Nanyang Technological University (NTU) Singapura yang memberikan beasiswa penuh pada mahasiswanya.

Akan tetapi, ia gagal mendapatkan beasiswa penuh dari NTU dan hanya mendapatkan beasiswa parsial. Jerome yang tak ingin membebani orang tua akhirnya tidak mengambil beasiswa tersebut.

Kemudian, kakaknya memberikan informasi bahwa ada perusahaan Jepang, yaitu Mitsui Bussan yang memberikan beasiswa penuh namun hanya untuk 2 orang. Jerome pun kembali menyiapkan diri untuk mendaftar beasiswa tersebut. Ia juga belajar bahasa Jepang dengan intensif selama 18 bulan.

Pada tahap seleksi berkas, ia lolos dan lanjut ke tes tertulis. Jerome menyelesaikan tes tersebut hanya dalam waktu setengah jam dan langsung lolos ke tahap berikutnya. Pada tahap akhir, yaitu wawancara, Jerome mengakui bahwa ia belum memiliki pengalaman wawancara sebelumnya.

Namun, Jerome bisa melewati tahap wawancara dengan lancar. Beberapa minggu setelah wawancara, Jerome menerima telepon dari Mitsui Bussan yang menyatakan bahwa ia terpilih mendapatkan beasiswa Mitsui Bussan 2016.

Dengan kegigihannya, akhirnya ia berhasil mewujudkan cita-citanya berkuliah di luar negeri dengan beasiswa. Kini, Jerome sedang menempuh pendidikan S1 di Waseda University, Jepang jurusan matematika terapan.

Kamu juga Bisa Kuliah di Luar Negeri!

Itulah beberapa kisah inspiratif anak-anak Indonesia yang sukses menyelesaikan pendidikan di luar negeri. Setelah Anda mengetahui pengalaman kuliah di luar negeri dari anak-anak Indonesia, Anda mungkin bisa mulai mempertimbangkan untuk melanjutkan studi di luar negeri. Hal yang paling penting jika Anda ingin kuliah di luar negeri adalah niat serta motivasi yang kuat.

Tertarik untuk melanjutkan studi ke luar negeri? Yuk ambil kursus bahasa asing dengan harga yang terjangkau di Luminous Learning Centre sebagai salah satu persiapan Anda.

Related Articles:

Back to Blog

Enroll Now

    Kelas yang Diminati

    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

      What Can We Do for You?

      Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai courses yang tersedia dan fleksibiltas metodologi belajar, silakan isi form dibawah ini untuk selanjutnya dihubungi oleh team representative Luminous Learning Centre.

      Contact Us

      Luminous Learning Centre

      Jl. Cikajang no. 17, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12170

      info@learnwithluminous.com

      +62 21 2708 3411

      +62 851 5673 7210

      Hours:

      Monday-Friday: 10:00–19:00 Saturday: 09:00–15:00 Sunday: Closed

      Get in Touch

        Kelas yang Diminati

        This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

        ×