Tes kemampuan bahasa Inggris menjadi salah satu syarat yang harus Anda penuhi untuk mendaftar ke perguruan tinggi di luar negeri. Anda pasti sudah familiar dengan beberapa jenis tes yang paling lazim seperti TOEFL, IELTS, dan TOEIC bukan?
Pemilihan dari ketiga pilihan tes tersebut biasanya bergantung pada permintaan dari universitas yang Anda tuju. Setiap universitas akan menetapkan standar tes yang berbeda-beda.
Nah, artikel kali ini akan mencoba mengulas lebih dalam mengenai salah satu dari tiga pilihan tes di atas, yaitu TOEFL! Mungkin Anda sering mendengar istilah-istilah seperti CBT, IBT, dan PBT sebagai jenis dari tes TOEFL.
Kira-kira bedanya apa sih? Jika ketiganya berbeda, lantas mana yang lebih sulit dan mana yang lebih mudah?
Tipe-Tipe Tes TOEFL
1. TOEFL CBT
Tes TOEFL CBT adalah tes TOEFL berbasis komputer. Tes jenis ini sekarang sudah tidak digunakan lagi karena sudah tergantikan oleh TOEFL IBT (internet-based computer).
2. TOEFL IBT
Tes TOEFL IBT (internet-based test) adalah format tes TOEFL yang paling lazim saat ini. Bahkan, sekitar 97% tes TOEFL saat ini diselenggarakan menggunakan format IBT.
Tes TOEFL IBT terdiri dari 4 sesi: reading, listening, speaking, dan writing. Keempat sesi tersebut dilakukan sepenuhnya menggunakan komputer yang dilengkapi dengan mikrofon.
Peserta tes tidak diperkenankan untuk berbicara kepada siapapun, atau membawa kertas untuk mencatat.
Berbeda dengan tes kemampuan bahasa Inggris pada umumnya, tes TOEFL IBT tidak menyertakan sesi grammar dan sesi vocabulary dalam bagian penilaian.
Tes TOEFL IBT berlangsung sekitar 3-4 jam dengan pembagian sesi sebagai berikut:
Sesi | Jumlah pertanyaan | Waktu |
Reading | 3-4 bagian, setiapnya terdiri dari 12-14 pertanyaan | 60-80 menit |
Listening | 6-9 bagian, setiapnya terdiri dari 5-6 pertanyaan | 60-90 menit |
Jeda | 10 menit | |
Speaking | 6 soal latihan dan 6 pertanyaan | 20 menit |
Writing | 2 soal latihan dan 2 pertanyaan | 50 menit |
Tes TOEFL dengan format ini memiliki skor akhir terendah 0, dan 120 sebagai skor sempurna. Setiap sesi memiliki rentang skor 0-30 poin. Nilai dari keempat sesi tersebut kemudian digabungkan dan dikalkulasi ulang untuk menentukan skor akhir.
3. TOEFL PBT
PBT merupakan singkatan dari paper-based test. Maka jelas terlihat dari namanya bahwa jenis tes TOEFL yang satu ini adalah tes yang menggunakan kertas dan pensil. TOEFL PBT biasanya diperuntukan bagi peserta yang tinggal di daerah dan tidak memiliki akses internet yang memumpuni.
Seiring dengan meningkatnya perluasan akses internet di berbagai daerah, Tes TOEFL dengan format PBT perlahan akan tergantikan dengan format tes lainnya.
Keseluruhan tes TOEFL PBT berlangsung selama 2.5 jam dengan pembagian sesi sebagai berikut:
Sesi | Jumlah pertanyaan | Waktu |
Listening Comprehension | 50 pertanyaan | 30-40 menit |
Structure and Written Expression | 40 pertanyaan | 25 menit |
Reading Comprehension | 60 pertanyaan | 55 menit |
Writing | 1 topik | 30 menit |
Nilai dari tes TOEFL PBT berkisar antara 310 hingga 677, yang diakumulasikan dari tiga pembagian penilaian: listening (31-68), structure (31-68), dan reading (31-68). Berbeda dengan TOEFL CBT (computer-based test), sesi writing tidak diikutsertakan pada pengakumulasian nilai akhir. Penilaian writing pada tes TOEFL PBT dilampirkan terpisah dengan rentang nilai 0 sampai 6.
Kalkulasi skor akhir TOEFL PBT dari sesi listening, structure, dan reading tidak berdasar pada persentase dari jawaban yang benar. Melainkan, nilai akan diubah dan dikalkulasi ulang untuk mendapatkan skor akhir.
Mana Jenis Tes TOEFL yang Lebih Mudah?
Pasti Anda bertanya-tanya mana yang lebih mudah diantara kedua jenis tes TOEFL tersebut. Namun, jawaban dari pertanyaan semacam itu sebetulnya tidak relevan.
Biasanya, Anda tidak dimungkinkan untuk memilih antara tes TOEFL IBT atau PBT. Tes TOEFL PBT hanya tersedia di daerah dengan akses internet yang buruk. Jika akses internet tersedia di daerah Anda, maka jenis tes TOEFL yang digunakan adalah IBT.
Di luar dari itu, karena kedua tes terdiri dari pengasahan kemampuan dan format yang berbeda, maka akan sulit untuk membandingkan tingkat kesulitan antara keduanya.
Jika menurut Anda sesi speaking adalah momok yang menakutkan, maka Anda akan memandang PBT cenderung lebih mudah. Jika soal grammar bukanlah keahlian Anda, maka IBT akan terlihat lebih gampang.
Namun pada umumnya, kedua jenis tes TOEFL tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mengukur kemampuan bahasa Inggris Anda.
Anda berencana untuk mempersiapkan diri sebelum mengambil tes bahasa? Yuk, ambil kelas persiapan TOEFL dengan harga terjangkau di Luminous Learning Centre sekarang juga!
Related Articles:
- Pilih TOEFL atau IELTS untuk Kuliah ke Luar Negeri?
- Rekomendasi Buku Persiapan TOEFL Terbaik 2021
- Semua Hal Mengenai Tes IELTS yang Harus Anda Ketahui
- Cara Menghitung Skor TOEFL PBT CBT IBT dengan Benar
- Apa Perbedaan Tes TOEFL dan Tes TOEIC?
Enroll Now